Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh...
- Jangan berprasangka buruk kepada Allah
Melakukan evaluasi diri atau muhasabah memang merupakan tuntunan Islam. Hal itu diungkapkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Hasyr [59]: 18).
Orang yang beriman mempunyai cara dan gaya dalam mengaplikasikan dalam menata diri, sekalipun apa yang terjadi pada dirinya tidak sesuai dengan apa yang di harapkannya.
Saat kelelahan datang dalam dirinya, dia selalu yakin bahwa Allah tidak akan menguji melebihi kemampuannya. Sekalipun beban hidup meneteskan banyak air mata namun semua itu diyakini sebagai ujian semata. Allah berfirman, “Kami tidak akan membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya.”(QS Al A’raf: 42)
"Saya ingat apa yang dialami beberapa tahun lalu, ketika itu menjelang maghrib saya pulang bekerja. Karena mengingat waktu hampir gelap, saya berpikir untuk mengendari motor lebih cepat dan saya terasa lelah saat itu. Jalanan menuju kerumah terasa lengang, keadaan juga sedikit hujan rintik-rintik.
Tiba-tiba..."GUBRAAAK" saya terpelanting ke samping trotoar....
"Astaghfirullah, apa yang terjadi ..."bathin saya.
samar-samar kesadaran saya masih merasakan orang-orang teriak
"Tabrakan...tabrakan..."teriak beberapa orang di tukang rokok pinggir jalan
"Masya Allah, ternyata saya sudah tergeletak di samping tortoar" pikir saya.
Masyarakat menolong saya menuju pinggiran pos & giro, kebetulan persis depan pos dan giro kecelakaan ketika itu.
"Alhamdulillah," pikir saya ketika itu, karena masih ada orang yang menolong. Dan saya yakin mereka menolong karena gerakan hati karena Allah.
Singkat cerita, setelah saya dibawa ke rumah sakit. Ternyata tidak ada luka yang serius, hanya lecet dan luka memar. Walau kemudian hari ada keretakan di tulang dekat leher saya, namun semua dapat berjalan seperti sedia kala. Jika saya mengalami hal-hal diluar dugaan, berapa biaya yang harus saya keluarkan akibat semua itu.
Namun di balik semua itu saya mencoba mengambil pelajaran, hikmah yang penting untuk pribadi saya. Bahwa tergesa-gesa itu tidaklah baik bagaimanapun keadaannya. Hati-hati itu yang utama. Dan yang pasti Allah memberikan ujian ini bagi saya sebagai hambaNya karena Allah sayang pada hambaNya. Barangkali juga saya kurang dalam menginfakkan harta di jalan Allah.
Begitulah kasih sayang Allah kepada kita, saya tetap menyakini bahwa Allah tidak akan menguji umatnya di luar kemampuan.
Hadits abu hurairah r.a. ia berkata rasulullah saw.bersabda: "Allah berfirman: 'Aku berada pada sangkaan hamba-Ku, Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku, jika ia mengingat-Ku pada dirinya maka Aku mengingatnya pada diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam suatu kaum, maka Aku mengingatnya dalam suatu kaum yang lebih baik darinya, dan jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku mendekat padanya satu hasta, jika ia mendekat pada-Ku satu hasta maka Aku mendekat padanya satu depa, jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan kaki, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari." (HR. Bukhari)
Semoga bermanfaat untuk semua yang membaca kisah ini.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuuh
Tags: Muhasabah
0 comments:
Have any question? Feel Free To Post Below: