Saturday, January 19, 2013
Cemas dalam 5 hal
Cemaskan 5 hal
Diambil dari nasehat Hasan Basri yang mengajak kita untuk merenungi 5 hal yang paling pantas untuk selalu kita cemaskan. antara lain:
1. Ibadah kita
Adakah ibadah kita selama ini cukup pantas untuk diterima Allah SWT. Ataukah jangan-jangan shalat yang begitu banyak kita kerjakan itu hanyalah gerakan tanpa makna. Dan ataukah puasa dan amal kita hanyalah penghias hasrat semata. Bukankah misi hidup manusia didunia adalah beribadah pada ALLAH? lalu apa gunanya kita jika semua ibadah kita tidak diterima oleh ALLAH. Selayaknya kita selalu meminta pada ALLAH untuk memperbaiki ibadah kita dan terus menjaga niat kita hanya untukNya.
2. Dosa-dosa kita
Sudah berapa banyak dosa yang kita lakukan selama kita hidup? Segala yang besar berasal dari yang kecil. Kadang kita tertipu oleh dosa-dosa kecil. Merasa dosa kecil tidaklah terlalu besar dampaknya. Padahal semua yang besar berasal dari yang kecil. Bagaimana jika ibadah kita yang pas-pasan senantiasa dikikis oleh dosa yang membesar?
Semoga ALLAH senantiasa menjaga kita dari dosa kecil dan besar.
3. Surga dan Neraka
Surga dan neraka adalah konsekuensi dan keniscayaan hidup manusia setelah hari perhitungan. Hanya ada dua tempat itulah tempat kita kembali nanti.
Sudahkah kita tahu betapa dasyatnya siksa neraka? dan sudahkah kita yakin akan kenikmatan surga?
Sudahkah kita pantas memasuki surga? dan sudahkah kita yakin bisa terhindar dari siksa neraka?
Semoga tempat kembali kita adalah tempat terbaik disisi ALLAH SWT
4. Masa lalu dan masa depan
Masa lalu adalah pelajaran berharga yang harus kita ingat baik-baik. sedangkan masa depan adalah sesuatu yang tidak pernah kita ketahui. Untuk itu, setiap hari kita diingatkan oleh ALLAH melalui setiap shalat kita untuk senantiasa diberikan petunjuk menapaki jalan yang lurus.
5. Keridloan Allah atas semua tindakan kita
Dari semua hal yang kita lakukan dahulu, sekarang maupun yang akan datang, adakah kita yakin bahwa semua itu mendatangkan ridlo ALLAH? ataukah hanya hal sekedarnya yang tidak ada nilainya, atau bahkan membawa murka ALLAH? kita perlu senantiasa memperhatikan apa yang sedang dan kita lakukan. bisa jadi hal kecil yang kita lakukan dapat membawa nilai besar disisi ALLAH. baik itu nilai kebaikan, maupun nilai keburukan.
Sedikit renungan semoga bermanfaat.
==============================================================================
Sabar Menyikapi Musibah
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh....
Seorang ulama mendapat ujian hebat dalam hidupnya. Saat itu beberapa saudara mengunjungi beliau untuk menghibur. Dalam kesempatan tersebut, dengan tenang beliau berkata: “Aku telah membuat obat dengan 6 resep”. Yang lain lalu bertanya, “apa itu?”. beliau menjawab:
1. Percaya pada ALLAH
2. Aku tahu segala sesuatu yang ditakdirkan pasti terjadi
3. Kesabaran adalah hal terbaik yang musti dilakukan oleh orang yang sedang dalam ujian ALLAH.
4. Bila aku tidak dapat bersikap sabar, apalagi yang bisa aku lakukan, karena kesedihan tidak akan pernah bisa menolong diriku.
5. Bisa jadi aku tertimpa sesuatu yang lebih buruk dari ini.
6. Dari waktu ke waktu aku hanya menikmati kegembiraan.
SUBHANALLAH..
Betapa indahnya urusan kaum muslim itu. Jika ia mendapat nikmat ia besyukur, itu terbaik baginya. jika ditimpa musibah ia bersabar, itu yang terbaik baginya.
Saudaraku, selalu ada hikmah dibalik musibah. Dan selalu ada balasan dari tiap kesabaran. Mari senantiasa berbaik sangka pada ALLAH, karena sungguh, ALLAH lah yang paling mencintai kita. CintaNya tidak hanya lewat suka dan tawa kita, tapi juga lewat musibah dan bencana. Dan yakinlah, ALLAH yang menguasai segalanya tidak akan zalim pada umatNya.
“kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya.”
( QS. 23:62 )
“karena sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.”
( QS 94: 5-6 )
Sahabat Abi Hurairah ra berkata, bahwa Rasulullah saw telah bersabda: Allah swt telah berfirman: “Aku adalah tergantung dalam zhan (prasangka) hamba-Ku kepada-Ku. Sesungguh-nya Aku selalu beserta hamba-Ku selagi dia berdzikir kepada-Ku.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Segala puji bagi ALLAH, semoga kita termasuk orang-orang yang bersabar.
*******************************************************************************
Dibalik Kesulitan pasti ada Kemudahan
Setiap manusia pasti mempunyai masalah. Sering kali kita dihadapkan dengan ujian hidup. Ada yang begitu berat untuk dihadapi, ada yang begitu ringan untuk diselesaikan. Tapi satu hal yang perlu kita sadari, semua orang pasti mendapatkan ujian. semua orang menghadapi masalahnya masing-masing. Yang membedakan antara satu dengan yang lain adalah seberapa cerdas menyikapinya, seberapa siap menghadapinya, dan seberapa cantik menyelesaikannya.
mari merenungi isyarat dari ALLAH;
“Apakah kamu mengira kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu sebagaimana orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan sehingga berkatanya rasul dan orang-orang beriman bersamanya:”Bilakah datangnya pertolongan ALLAH?”. Ingatlah, sesungguhnya pertolongan ALLAH itu amat dekat.” (QS. 2:214)
Saudaraku, mari kuatkan keyakinan kita terhadap pertolongan ALLAH. Dan dengan ijinNya, pancaran cahaya akan membantu kita menjalani semua ujian dengan berkah, hingga semua masalah dapat berakhir dengan indah.
mari kembali merenungi ayat cinta dariNya,
“kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya.” ( QS. 23:62 )
“karena sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.” ( QS 94: 5-6 )
“…Barang siapa bertaqwa kepada ALLAH niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada ALLAH niscaya ALLAH akan mencukupkannya…” ( QS 65: 2-3 )
Tidakkah kita melihat pertolongan yang dijanjikan ALLAH pada seluruh umatNya?
ada 5 tipe manusia yang hidupnya selalu menderita:
Manusia yang mengira bahwa hidup ini selalu mulus.
Manusia yang mengira bahwa dia akan selalu menghadapi peristiwa yang diharapkan.
Manusia yang mengira bahwa dia akan selalu dicintai orang lain.
Manusia yang terlalu mencintai sesuatu.
manusia yang tidak bergantung pada ALLAH SWT.
Untuk itu, jika kita ingin hidup bahagia, kita harus mempunyai kesiapan:
Siap menjalani hidup yang berliku-liku, penuh hambatan dan gangguan.
Siap menjalani peristiwa yang tidak diharapkan.
Siap dibenci orang.
Siap untuk tidak terlalu mencintai benda atau manusia lainnya.
Siap menggantungkan semua hanya pada ALLAH SWT saja.
Saudaraku, Sudahkah kita siap?
Tags: Renungan
0 comments:
Have any question? Feel Free To Post Below: